Profil Desa Cisuru

Ketahui informasi secara rinci Desa Cisuru mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cisuru

Tentang Kami

Profil Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, Cilacap. Menyoroti geliat UMKM opak sebagai ikon ekonomi kerakyatan, komitmen tinggi dalam pencegahan stunting, serta pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung kemajuan desa.

  • Pusat UMKM Unggulan

    Desa Cisuru dikenal sebagai salah satu sentra produksi "opak", makanan ringan tradisional yang menjadi motor penggerak ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah di tingkat lokal.

  • Komitmen Tinggi pada Kesehatan

    Pemerintah desa bersama kader Posyandu dan PKK secara aktif dan terintegrasi menjalankan program prioritas, terutama dalam upaya intervensi dan pencegahan stunting untuk menciptakan generasi yang sehat.

  • Pembangunan Infrastruktur Terarah

    Melalui pemanfaatan Dana Desa dan sumber lainnya, Desa Cisuru fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur jalan sebagai fondasi untuk memperlancar roda perekonomian dan aktivitas warga.

Pasang Disini

Desa Cisuru di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis dan berdaya. Jauh dari citra desa yang pasif, Cisuru secara aktif mengukir jalannya sendiri melalui penguatan potensi lokal dan perhatian serius pada kualitas sumber daya manusia. Dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terus menggeliat dan komitmen tinggi pada program kesehatan komunitas, desa ini menjadi contoh bagaimana pembangunan dapat dimulai dari akar rumput, menyentuh langsung denyut nadi kehidupan warganya.

Denyut Ekonomi Lokal: UMKM Opak Sebagai Ikon Kerakyatan

Salah satu penanda utama yang membedakan Desa Cisuru ialah geliat ekonomi kerakyatannya, khususnya melalui produksi makanan ringan tradisional yang dikenal dengan sebutan "opak". Opak, yang terbuat dari singkong atau beras ketan, bukan sekadar camilan, melainkan sebuah simbol ketahanan dan kreativitas ekonomi warga. Puluhan kepala keluarga di desa ini menggantungkan sebagian pendapatannya dari industri rumahan ini, yang produksinya telah berjalan secara turun-temurun.

Proses pembuatan opak di Desa Cisuru masih banyak mempertahankan cara-cara tradisional yang menjaga keaslian rasa. Mulai dari pemilihan bahan baku, penumbukan, pencetakan, hingga penjemuran di bawah sinar matahari, semua tahapan dikerjakan dengan ketelitian. Produk ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal di Kecamatan Cipari, tetapi juga telah merambah ke berbagai pasar di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

Pemerintah Desa Cisuru, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ruswanto, menaruh perhatian pada pengembangan UMKM ini. Dukungan diberikan dalam bentuk fasilitasi, pembinaan, dan upaya membuka akses pasar yang lebih luas. "UMKM opak ini merupakan tulang punggung ekonomi bagi banyak warga kami. Oleh karena itu, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendukung agar usaha ini bisa naik kelas, baik dari sisi kualitas produksi, pengemasan, maupun pemasarannya," ujar seorang perwakilan desa. Keberadaan UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan baik, mampu menjadi mesin penggerak ekonomi yang tangguh dan mandiri.

Garda Terdepan Kesehatan: Komitmen Melawan Stunting

Visi pembangunan Desa Cisuru tidak hanya berhenti pada aspek ekonomi. Perhatian yang sama besarnya juga dicurahkan pada pembangunan sumber daya manusia, yang fondasinya terletak pada kesehatan masyarakat. Desa Cisuru menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjalankan program-program kesehatan prioritas nasional, salah satunya yaitu pencegahan dan penanganan stunting.

Kesadaran bahwa generasi masa depan yang sehat dan cerdas merupakan aset terbesar desa diwujudkan melalui aksi nyata. Secara berkala, pemerintah desa bekerja sama dengan Puskesmas Cipari, Bidan Desa, serta menggerakkan seluruh kader Posyandu dan Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk melakukan intervensi. Salah satu program penting yang dilaksanakan ialah "Gerakan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting".

Kegiatan ini meliputi pendataan, penimbangan, dan pengukuran lingkar lengan bayi dan balita yang dilakukan serentak di seluruh Posyandu. Data yang terkumpul kemudian menjadi dasar untuk memberikan intervensi yang tepat, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi, edukasi kepada para ibu mengenai pola asuh dan gizi seimbang, serta pemantauan kesehatan secara berkelanjutan. Para kader Posyandu menjadi ujung tombak di lapangan, mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada balita yang terlewat dari program ini. Komitmen yang kuat ini menunjukkan bahwa Desa Cisuru memandang kesehatan bukan sekadar urusan medis, melainkan sebuah gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Pembangunan Infrastruktur sebagai Fondasi Kemajuan

Untuk mendukung geliat ekonomi dan kelancaran aktivitas sosial, pembangunan infrastruktur menjadi pilar yang tidak terpisahkan dari strategi pembangunan Desa Cisuru. Pemerintah desa secara cermat dan terarah memanfaatkan alokasi Dana Desa (DD) serta sumber pendanaan lainnya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar, terutama jalan.

Proyek-proyek seperti pengaspalan dan betonisasi jalan di berbagai dusun menjadi prioritas. Perbaikan akses jalan ini memberikan dampak berantai yang positif. Bagi para pelaku UMKM opak, jalan yang mulus mempermudah distribusi produk dan mengurangi biaya transportasi. Bagi para petani, pengangkutan hasil panen menjadi lebih cepat dan efisien. Bagi masyarakat umum, akses menuju pusat layanan kesehatan, pendidikan, dan pusat kecamatan menjadi lebih mudah dan aman.

Setiap musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes), usulan perbaikan infrastruktur dari warga selalu menjadi agenda utama. Hal ini menunjukkan adanya proses perencanaan yang partisipatif, di mana program pembangunan benar-benar berasal dari kebutuhan riil masyarakat. Dengan fondasi infrastruktur yang semakin kokoh, Desa Cisuru mempersiapkan diri untuk mengakselerasi laju pembangunannya di berbagai sektor.

Tata Kelola dan Kehidupan Sosial yang Harmonis

Seluruh dinamika positif di Desa Cisuru ditopang oleh sistem tata kelola pemerintahan desa yang responsif dan kehidupan sosial yang harmonis. Di bawah kepemimpinan pemerintah desa saat ini, komunikasi antara aparat dan warga terjalin dengan baik. Lembaga-lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, dan PKK berjalan sesuai fungsinya masing-masing.

Karang Taruna, sebagai organisasi kepemudaan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan olahraga, memberikan ruang bagi para pemuda untuk berkarya dan berkontribusi bagi desa. Semangat gotong royong juga masih terjaga kuat, terlihat dalam berbagai kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan atau membantu warga yang sedang membutuhkan.

Secara keseluruhan, Desa Cisuru menyajikan model pembangunan yang seimbang. Kemajuan tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari meningkatnya daya saing ekonomi warganya dan membaiknya derajat kesehatan komunitas. Dengan terus memberdayakan potensi lokal dan menempatkan warganya sebagai subjek utama pembangunan, Desa Cisuru berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visi desa yang maju, sehat, dan mandiri.